Teror di Balik Bendera ISIS dan Surat Botol
HarianAsli, Jakarta - Teror terhadap institusi Kepolisian kembali terjadi. Belum lama penusukan terhadap dua anggota Brimob di Masjid Faletehan, dekat Markas Besar Polri, teror dalam bentuk pemasangan bendera yang diduga lambang kelompok teroris ISIS terjadi di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pemasangan bendera itu terjadi tak lama setelah azan Shubuh berkumandang. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan teror berupa pemasangan bendera ISIS itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.
Dia menceritakan peristiwa itu pertama kali diketahui saat anggota dan mitra Polsek Kebayoran Lama salat Subuh secara bergantian. Tiba-tiba, anggota yang sedang piket mendengar suara sepeda motor berhenti di pinggir jalan sekitar Mapolsek Kebayoran Lama.
Anggota yang curiga lantas mengecek sumber suara. Namun motor tersebut bergegas meninggalkan lokasi begitu mengetahui ada anggota polisi yang menghampirinya.
"Setelah ditelusuri didapati ada bendera yang identik dengan bendera ISIS terpasang di pagar depan Polsek Kebayoran Lama," kata dia.
Para anggota dipimpin Kapolsek Kebayoran Lama AKP Budi Setyo langsung patroli di sekitar Mapolsek dan menyisir benda-benda mencurigakan. Dari hasil penelusuran, polisi mengamankan barang bukti berupa bendera warna hitam ukuran 100x50 sentimeter dengan tulisan kalimat tauhid.
Selain bendara, polisi juga mengamanankan sebuah botol air mineral yang berisi surat yang ditulis dalam kertas karton berwarna kuning.
ditujukan kepada Polri, TNI, Banser, Densus, dan kelompok-kelompok yang dianggap sebagai anshor thogut. Di bagian bawah surat tersebut terdapat lambang bendera mirip kelompok radikal ISIS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar