Kasus Novel Baswedan ada Kemajuan, Ini Pernyataan dari Kapolri
HarianAsli, Jakarta - Hampir empat bulan kepolisian berkutat dengan penyelidikan penyerangan Novel Baswedan dengan air keras. Beberapa orang sempat ditangkap namun dilepas kembali setelah penyidik tidak menemukan alibi keempat orang tersebut menyerang Novel Baswedan.
Sore ini, Senin (12/8/2017), Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka untuk menanyakan perkembangan kasus yang menjadi perhatian publik. Usai pertemuan yang berlangsung dua jam tersebut, jenderal polisi bintang empat ini menyebutkan ada kemajuan penyelidikan.
Kunjungi Juga Website Kami : InfoPoker
Kunjungi Juga Website Kami : InfoPoker
"Kami menemukan saksi yang cukup penting, tapi yang bersangkutan tidak ingin disebutkan namanya untuk keamanan yang bersangkutan. Itu dia melihat kira-kira lima menit sebelum peristiwa, ada orang yang berdiri di dekat masjid yang itu sosoknya mencurigakan, yang diduga dia adalah pengendara sepeda motor penyerang," kata Jenderal Tito dalam konferensi pers, Senin (31/7/2017).
"Jadi, kalau ada yang di media, majalah lain, saya tidak jelas dapat dari mana. Yang ini adalah dari saksi yang sangat penting, karena lima menit sebelum kejadian," Tito menambahkan.
Hasil dari penyelidikan tersebut, Kapolri sudah melansir sketsa wajah pria yang diduga menyerang Novel Baswedan.
Kunjungi Juga Website Kami : AsliKartu
"Ciri-cirinya, tingginya hampir 167 sampai 170 (sentimeter). Agak hitam, rambut keriting, kemudian badan cukup ramping," ujar Kapolri.
Tito menambahkan, pihaknya masih mengejar dan mengidentifikasi pria yang tergambar di sketsa has]il kerjasama dengan kepolisian Australia tersebut. Adapun pernyataan lengkap Kapolri terkait perkembangan penyelidikan penyerangan Novel Baswedan adalah sebagai berikut:
Saya baru saja dipanggil oleh Bapak Presiden untuk menjelaskan perkembangan penanganan kasus dugaan penganiayaan terhadap saudara Novel Baswedan. Dan kemudian saya menjelaskan bahwa hingga hari ini ada 59 saksi yang sudah didengar keterangannya.
Kemudian ada lima orang yang sudah kita amankan. Sejumlah CCTV, ada lebih kurang 50 CCTV dalam radius 1 kilometer juga sudah kita dapatkan juga. Berikut ada beberapa sekitar 100 lebih toko kimia yang sudah kita datangi yang menjual H2SO4, ini juga masih dalam pengembangan kita.
Kemudian, saya juga sudah melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa dari lima orang yang sudah kita amankan, yaitu saudara M, saudara H, kemudian saudara MAL, kemudian dilanjutkan dengan namanya Miko, karena muncul di medsos sehingga kita juga mencurigai apakah ada hubungan dengan saudara Novel, diamankan oleh anggota.
Dan kemudian terakhir saudari Miryam yang bukan hanya atas permintaan dari KPK untuk dicalonkan pencarian penangkapan, tapi juga kita berasumsi yang bersangkutan ada hubungannya dengan peristiwa penganiayaan. Lima-limanya sudah kita cek alibinya semua. Dan kita lakukan pemeriksaan mendalam, IT, saksi-saksi, dan lain-lain. Dan kita tidak mendapatkan hubungan antara kelima yang kita amankan dengan peristiwa penganiayaan.
Kemudian, dari saksi-saksi memang ada perkembangan yang makin baik karena semula saksi-saksi yang sudah kita periksa, kita belum menemukan saksi yang melihat, mengetahui wajah tersangka pada waktu kejadian.
Memang yang beredar di media ada CCTV, dan lain-lain, foto. Itu ada foto yang tentang ada di sekitar rumah saudara Novel Baswedan, dua bulan sebelumnya, satu bulan sebelumnya. Ada yang datang ke rumah dalam rangka untuk menanyakan penjualan gamis, karena di rumah saudara novel baswedan juga menjual gamis online. Ini CCTV fotonya sudah kita dapatkan. Tapi kita belum mendapatkan saksi pada saat kejadian.
Yang ada adalah dua orang ibu-ibu yang menggunakan mukena pulang dari masjid. Ada juga saya kira di CCTV yang di medsos, itu sudah kita dengar keterangannya juga, tapi tidak, hanya melihat kejadian, tidak melihat wajah tersangka.
Baca Juga Artikel : Persidangan Perdana Uji Materi Perppu Ormas Digelar
Baca Juga Artikel : Persidangan Perdana Uji Materi Perppu Ormas Digelar
Yang ada adalah kita menemukan saksi yang cukup penting, tapi yang bersangkutan tidak ingin disebutkan namanya untuk keamanan yang bersangkutan. Itu dia melihat kira-kira lima menit sebelum peristiwa, ada orang yang berdiri di dekat masjid yang itu sosoknya mencurigakan diduga dia adalah pengendara sepeda motor penyerang.
Nah, ini kita sudah lakukan berulang-ulang sketsa mulai dari sketsa tangan sampai dengan menggunakan teknologi yang mutakhir, kita bekerja sama dengan rekan-rekan dari AFP, kepolisian Australia, kemudian kita rekonstruksikan menggunakan sistem komputer sehingga terakhir kita dapatkan yang ini. ini mungkin belum di-publish ya, karena ini baru kira-kira dua hari yang lalu ini.
Jadi kalau ada yang di media, majalah lain, saya tidak jelas dapat dari mana. Yang ini adalah dari saksi yang sangat penting, karena lima menit sebelum kejadian. Ini ada di dekat masjid, dia mencurigakan. Yang kita duga dia adalah pengendara sepeda motor.
Ini belum di-publish yah baru kira-kira dua hari yang lalu, jadi kalau ada di media lain itu tidak jelas dapat dari mana. Yang ini adalah dari saksi yang sanagt penting karena lima menit sebelum kejadian, ini ada di dekat masjid dia mencurigakan, yang kita duga dia adalah pengendara sepeda motor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar