Persiapan Pelaminan Kahiyang-Bobby di Medan Capai 90 Persen
BeritaHarian, Jakarta - Acara pesta adat dan resepsi Kahiyang Ayu-Bobby Nasution di Kota Medan, Sumatera Utara terus dipersiapkan. Kegiatan itu berlangsung 24-26 November 2017. Berbagai persiapan yang terus diselesaikan seperti konstruksi bangunan yang saat ini sudah hampir rampung dikerjakan, mulai dari pintu masuk tamu hingga pelaminan kedua mempelai.
Dalam gladi kotor among tamu atau penerima tamu, sejumlah pekerja sibuk menyelesaikan beberapa bagian bangunan. Untuk pintu masuk tamu, lorong menuju tenda utama, pemasangan dinding, sampai pemasangan pernak-pernik dekorasi.
Kunjungi Juga Website Kami : Kumpulan Situs Judi Terbaik
Dekorasi di lokasi resepsi Kahiyang Ayu-Bobby Nasution di sepanjang lorong menuju tenda utama sebagian sudah dihias dengan konsep pedesaan. Bagian atas dipenuhi dedaunan dan lampu hias dari anyaman bambu, serta dinding tepas dan bambu. Masuk ke tenda utama, pelaminan khas Mandailing berdiri megah. Dengan lebar 15 meter dan tinggi empat meter, pelaminan didominasi warna merah, hitam, dan emas.
Dekorator pelaminan, Neneng mengatakan, pelaminan tersebut akan menjadi tempat atau rumah Gordang Sambilan yang akan ditabuh untuk menyambut ayah Kahiyang Ayu, Presiden Joko Widodo pada 25 November 2017. "Itu rencananya untuk gordang sambilan," kata Neneng, Kamis (23/11/2017).
Pelaminan Mandailing itu sudah rampung 90 persen, tinggal pemasangan bunga. Ada dua pelaminan di dalam tenda utama. Selain untuk Gordang Sambilan, ada juga pelaminan utama yang akan diduduki kedua mempelai selama acara resepsi berlangsung.
Baca Juga Artikel : Situs DominoQQ Online Paling Terpercaya Dan Fair Tahun Ini .. Fakta !!
Namun, pelaminan tersebut masih ditutup kain karena belum selesai. Beberapa pohon buatan menambah kesan sejuk suasana di dalam tenda. Sedangkan di bagian atas tenda dihiasi sejumlah lampu keristal.
"Di pintu masuk untuk tamu umum ada gapura dengan papan bertuliskan Horas Tondi Madingin Pirtondi Matogu Saur Matua Bulung. Ini artinya selamat sejahtera, jangan ada yang menghalangi. Semoga selamat sampai kakek nenek,” jelas seorang sesepuh adat Mandailing, Sudirman Lubis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar