• Breaking News

    Selamat Datang Di Harian Asli Kami Adalah Agen Poker Terpercaya Kami Menyediakan 7 Permainan Dalam 1 ID Dapatkan Bonus Referral 20% dan Bonus Rollingan 0.5% dan Ditunggu Gabungnya Bersama AsliKartu.com

    Rabu, 15 November 2017

    Sandiaga Mengaku Pernah Lihat Pengemis Dijemput Fortuner

    Sandiaga Mengaku Pernah Lihat Pengemis Dijemput Fortuner

    Sandiaga Mengaku Pernah Lihat Pengemis Dijemput Fortuner

    BeritaHarian, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak mengetahui ada pengemis berpenghasilan tinggi di Ibu Kota. Anies bahkan terkejut, saat disebutkan nominal uang yang ditemukan pada pengemis itu saat dirazia.


    "Iya toh, boleh juga itu," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017). Mendengar hal ini, Anies pun ingin memastikan kembali pendapatan pengemis tersebut, sebelum memberikan komentar.

    Kunjungi Juga Website Kami : Kumpulan Situs Judi Terbaik

    "Saya enggak mau asal komentar aja, saya lihat dulu kasusnya, kita panggil Dinas Sosial nanti," ujar dia. Di lokasi yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan, pengemis yang berpenghasilan tinggi itu merupakan bentuk eksploitasi rasa iba ke orang lain.

    "Berarti mengeksplotasi rasa iba orang. Menurut saya perlu pembinaan untuk mencari nafkah tentu yang lebih terhormat, daripada mendorong mereka terus meminta-minta," ujar Sandi. Sandiaga pun mengaku pernah menemukan pengemis serupa, saat dia lari di kawasan Senayan. "Saya juga pernah ngasih uang itu, terus saya tunggu pas lagi lari. Di pojokan itu dijemput mobil (Toyota) Fortuner. Jadi saya pernah lihat dengan mata kepala sendiri," jelas Sandiaga.


    Sebelumnya, Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat merazia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau pengemis. Dalam razia kali ini, petugas mengamankan seorang pengemis yang membawa emas dan uang hampir Rp 23 juta.

    Pengemis itu ditemukan saat sedang mengemis di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, Minggu 12 November 2017. Uang tersebut diduga berasal dari hasil mengemis.

    Baca Juga Artikel : Cara Agar Menang Bermain Aduq

    "Uang kertasnya itu Rp 22 juta sekian, terus ada uang recehnya jadi hampir Rp 23 juta. Sedangkan emasnya itu dibungkus, tidak dipakai karena dia kan sedang mengemis," kata Kepala Suku Dinas Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati, Senin 13 November 2017.


    Susana mengatakan, pengemis itu diketahui bernama Sri dan berumur 43 tahun. Sri sempat berontak saat hendak diamankan oleh petugas Dinas Sosial Jakarta Pusat.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    • 412,894,845
    • 385,367,045
    • 114,432,545
    • 308,302,245