• Breaking News

    Selamat Datang Di Harian Asli Kami Adalah Agen Poker Terpercaya Kami Menyediakan 7 Permainan Dalam 1 ID Dapatkan Bonus Referral 20% dan Bonus Rollingan 0.5% dan Ditunggu Gabungnya Bersama AsliKartu.com

    Jumat, 01 Desember 2017

    Terdakwa Kasus E-KTP Andi Narogong Geram Merasa Seperti Sampah

    Terdakwa Kasus E-KTP Andi Narogong Geram Merasa Seperti Sampah


    BeritaHarian, Jakarta - Terdakwa kasus e-KTP Andi Narogong blak-blakan membongkar kebobrokan penggarapan proyek senilai Rp 5,9 triliun itu. Andi sebelumnya selalu diam seribu bahasa saat dicecar terkait dengan proyek yang membuatnya duduk di kursi pesakitan.


    Dia mengatakan, perubahan sikapnya bukan tanpa sebab. Andi merasa terus disudutkan oleh beberapa pihak dalam perkara ini.

    Kunjungi Juga Website Kami : Kumpulan Situs Judi Terbaik

    "Awalnya saya itu tidak mau menyulitkan orang. Tapi kok lama-lama saya dijadikan seperti sampah, seperti Bantar Gebang, tempat pembuangan akhir dari semuanya," terang Andi Narogong dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (30/11/2017).

    Oleh sebab itu, Andi pun membongkar keterlibatan pihak lain dalam persidangan kali ini. Termasuk keterlibatan Setya Novanto dan anggota DPR lainnya. "Mau tidak mau, dengan bukti rekaman KPK, ya saya sebagai terdakwa berusaha untuk kooperatif," kata


    Pada persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa, Andi menyebut pernah bertemu dengan Setya Novanto di kediaman Ketua Umum nonaktif Partai Golkar tersebut pada November 2015.

    Pada pertemuan tersebut, Andi mengaku diundang oleh Direktur Utama PT Shandipala Arthaputra Paulus Tanos. Selain Andi, Paulus dan Setya Novanto, pertemuan itu dihadiri oleh Direktur PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo, dan Direktur PT Biomorf Lone LLC Johanes Marliem (almarhum). Saat bertemu, Andi, Paulus, Anang, dan Johanes mengeluhkan sikap Dirjen Dukcapil Kemendagri Irman yang seolah mempersulit pengerjaan penggarapan proyek e-KTP.


    "Akhirnya Pak Nov bilang, ya sudah nanti saya kenalkan Oka Masagung karena punya link perbankan. Disampaikan juga komitmen konsorsium akan berikan fee lima persen," ujar Andi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017). Menurut dia, saat itu, Setya Novanto menyampaikan soal fee untuk anggota DPR akan diurus oleh Oka.


    "Betul (fee anggota DPR lewat Oka). Kemudian sekitar November juga saya diundang ke kediaman Novanto sama (Paulus) Tanos. Ada Oka, saya dikenalkan, ini Oka Masagung, nanti yang akan urus masalah fee DPR. Dia akan bantu urusan perbankan modal," kata Andi.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    • 412,894,845
    • 385,367,045
    • 114,432,545
    • 308,302,245